Tuesday, 16 November 2010
FILOSOFI KUTUT MANGGUNG
Gending Kutut Manggung adalah sebuah langen swara berahi yang digubah demikian halus, penuh selera estetik dan jelas sekali lahir dari wawasan tentang kehidupan yang mendasar. Kutut manggung adalah penghayatan atas naluri keprimitifan berahi dalam tertib nilai tertentu sehingga terjadi beda antara berahi manusia dan berahi munyuk. Dia bertanggung jawab dan memiliki arah yang pasti yakni garis perhubungan antara manusia dan selera Penguasa Alam. Dia halus sehingga hanya orang dewasa tertentu bisa mengerti apa yang dimaksud wis wayahe lingsir wengi, perkutute arsa muni atau perkutute njaluk ngombe. Kutut manggung adalah pelukisan hasrat perhubungan ragawi antara lelaki dan perempuan dalam wawasan tertib kosmik; bahwa si lelaki dan si perempuan adalah suami-istri, dan bahwa motivasi perhubungan ragawi itu adalah upaya mencapai tata-raharjaning bangsa manusia yakni keselarasan hidup.
Namun wawasan berahi kutut manggung juga memberi tempat kepada aspek 'humaniora', sehingga meski kudus dan sakral maka perhubungan berahi yang tertib itu masih juga mengandung kadar kegenitan. Maka ada anggunge memanas ati, yakni pergombalan yang merangsang hati. Juga dalam senggakan kutut manggung ada warna kemesraan, namun dalam gaya euphemisme sehingga wilayah kecabulan tak perlu terjamah.
KUTUT MANGGUNG
Wayahe wis lingsir wengi..
perkutute.. arso muni
neng plangkringan…
anggunge amenas ati..
hur ketekung.., kung..4x
mangga..mangga..mangga..
ala mangga mangga..
mangga mangga..a..
midangetke ingkang sekeco..
pramito kang minulyo..
sugeng rawuhipun
sore sore yo lah bapak perkutute
njaluk ngombe..
ya bapak bapak ku dewe..
omben.. omben..7x
omben nono
ee.. manuke kutut
atak omben 3x ono..
setitik banyune towo..
ganes luwes sak solahe..
tak pakaan pakan nono..7x..
eee.. manuke kutut
atak pakan3x ono..
setitik berase cempo..
gonas ganes wicarane..
oee… eya..eeooo…. 3x..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment