PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTS. MISBAHUL ULUM PASUCEN TRANGKIL PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
PROPOSAL
Ditulis Sebagai Syarat Penelitian dan Penulisan Skripsi
Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh:
NAMA : ROBI’ATUL MUHAZAROH
NIM : 076012835
YAYASAN WAHID HASYIM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
SEMARANG
2010
NAMA : ROBI’ATUL MUHAZAROH
NIM : 076012835
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS : AGAMA ISLAM
JUDUL : PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTs. MISBAHUL ULUM PASUCEN TRANGKIL PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
A. LATAR BELAKANG MASALAH
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam mewujudkan keberhasilan dalam menentukan fungi pendidikan. Guru sebagai pendidik tugasnya tidak hanya terbatas menyampaikan materi pelajaran pada waktu kegiatan belajar mengajar berlangsung, namun lebih dari itu seorang guru diharapkan mampu memotivasi dan mengarahkan seta menyadarkan siswa agar giat belajar. Adapun pemberian tugas diartikan sebagai materi tambahan yang harus dipenuhi peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas.
Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar Qur’ah Hadits, agama sendiri memberikan suatu tugas berupa perintah yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan baca tulis dan pemahaman Al-Qur’an Hadits sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Muzammil ayat 4 sebagai berikut :
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً
Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Ayat diatas menunjukkan adanya perintah untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Pelajaran Qur’an Hadits sebagai mata pelajaran yang mempelajari tentang sumber hukum Islam, harus difahami oleh peserta didik dengan baik. Oleh karena itu pemberian tugas hanya sebagai materi tambahan, maka keliru jika guru berada di kantor dan menugaskan peserta didik mencatat materi pelajaran di kelas. Akibatnya terbukti apabila siswa diberi tugas cenderung bekerja sama dalam menyelesaikan tugasnya dan kurang dalam mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya terhadap guru. Akibatnya belum diketahui mekanisme pemberian tugas yang dapat meningkatkan prestasi belajar bidang studi Qur'an Hadits secara jelas.
B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Ada beberapa alasan penulis memilih judul “ PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTS. MISBAHUL ULUM PASUCEN TRANGKIL PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011”, yaitu sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Metode pembelajaran adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran, karena metode pembelajaran adalah acuan guru dalam mengarahkan peserta didik dan membangun pola interaksi yang kondusif dengan mereka.
2. Metode Pemberian tugas adalah suatu metode di mana murid diberi tugas di luar jam pelajaran yang pelaksanaannya dapat dikerjakan di rumah, di ruang-ruang praktek, di ruang perpustakaan yang hasilnya dipertanggunng jawabkan kepada guru.
3. Qur’an Hadits merupakan salah satu bidang studi yang banyak menekankan pada ingatan dan kemampuan siswa mengaplikasikan kandungannya, dan Qur’an Hadits juga sebagai salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan Islam yang didalamnya berisi kandungan dari al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum Islam. Oleh karena itu, metode Pemberian tugas sangat relevan sebagai salah satu metode yang sesuai dengan bidang studi Qur’an Hadits.
4. Tujuan bidang studi Qur’an Hadits adalah untuk membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli maupun aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengalaman tersebut diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan bertanggung jawab yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.
5. Penulis memilih MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati sebagai objek penelitian. Karena selama ini disana belum ada penelitian tentang metode pemberian tugas dalam pembelajaran Qur’an Hadits.
C. TELAAH PUSTAKA
Sejauh pengamatan peneliti, ada beberapa karya yang telah melakukan pembahasan seputar skripsi di atas, hanya saja subjek penelitiannya berbeda-beda, untuk itu penulis mencoba menerapkan di MTs. Misbahul Ulum.
Sebagai bahan acuan dan perbandingan, peneliti telah menemukan skripsi yang yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. pertama, yaitu penelitian Nurul Hidayati, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Lamongan tahun 2006/2007 dengan judul “PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR'AN HADITS MI "MANSYAUL HUDA" TAHUN PELAJARAN 2006/2007”
Pada penelitian ini, fokus kajian analisisnya membahas metode pemberian tugas serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran di MI Mansya’ul Huda Maduran Lamongan. Sehingga tujuan dari adanya skripsi tersebut bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efek yang ditimbulkan dari metode pemberian tugas terhadap prestasi mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Dari skripsi Nurul Hidayati tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh yang positif metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur'an Hadits tahun pelajaran 2006/2007. dengan demikian metode pemberian tugas dalam pengajaran bidang studi Qur'an Hadits lebih efektif meningkatkjan belajar siswa.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Sufahadi, mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Hadits di MTs Misbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati Tahun Pelajaran 2008/2009”. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi siswa mata pelajaran Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati, dengan hasil penelitian ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar Qur’an Hadits siswa MTs. Misbahul Ulum Pasucen Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, dari hasil penelitian yang menunjukkan tingkatan sedang. Dan dipertegas dengan uji signifikasi 5% antara t hitung 3,890 dengan t tabel 0,320 (3,890>0,320) dan taraf signifikan 1% antara t hitung 3,890 dan t tabel 0,413 (3,890>0,314).
Perbedaan dengan skripsi yang penulis buat adalah penulis memfokuskan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Quran Hadits di MTs Misbahul Ulum, di mana skripsi yang pertama membahas metode dan skripsi yang kedua membahas mata pelajaran Qur’an Hadits di MTs Misbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati. Dari penggabungan kedua skripsi tersebut sehingga perbedaan variabel menjadi satu kesatuan skripsi. Di sini penulis mempunyai asumsi bahwa ada pengaruh signifikan antara penggunaan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Qur’an Hadits di MTs Misbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati.
D. PENEGASAN ISTILAH
Pada penegasan istilah ini penulis bermaksud untuk memberikan deskripsi pengertian dari judul skripsi “PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTS. MISBAHUL ULUM PASUCEN PATI TAHUN AJARAN 2010/2011”. Sehingga diperoleh penjelasan maksud yang terkandung di dalamnya.
Adapun istilah-istilah dalam skripsi ini yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Dalam hal ini adalah daya yang timbul dari metode Pemberian tugas untuk prestasi belajar siswa di bidang studi Qur’an Hadits.
2. Metode Pemberian Tugas
Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui atau jalani untuk mencapai tujuan tertentu. Pemberian tugas sama artinya dengan memberikan sesuatu untuk dikerjakan.
Jadi Metode pemberian tugas adalah suatu cara pengajaran bahan pelajaran di mana guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
3. Prestasi Belajar Siswa
Menurut istilah prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut operasional prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau yang ditunjukkan siswa MTs Misbahul Ulum Pasucen sebagai hasil belajar bidang studi Qur’an Hadits berupa nilai Qur’an Hadits siswa pada tahun akademik 2010 / 2011.
4. Bidang Studi Qur’an Hadits
Bidang studi Qur’an Hadits adalah mata pelajaran yang berisi tentang pemaparan al-Qur’an dan Hadits berikut pemaparan isi kandungan al-Qur’an dan Hadits tersebut sehingga dapat ditemukan perintah atau ajaran yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits tersebut.
Qur’an Hadits dalam kurikulum MTs adalah salah satu bagian mata pelajaran PAI yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan isi kandungan sumber hukum Islam yakni al-Qur’an dan Hadits, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (Way of Life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Adapun Qur’an Hadits yang dimaksud dalam skripsi ini adalah salah satu bidang studi di MTs.
Sehingga secara keseluruhan maksud dari judul skripsi ini adalah pengaruh metode Pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits, dengan obyek di MTs. Misbahul Ulum.
E. RUMUSAN MASALAH
Bertolak dari latar belakang masalah yang penulis paparkan maka akan muncul rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan metode pemberian tugas pada pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011?
3. Adakah pengaruh metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar bidang studi Qur’an Hadits di MTs Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011?
F. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan pokok masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan metode pemberian tugas pada pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar bidang studi Qur’an Hadits di MTs Misbahul Ulum Pasucen Pati Tahun Ajaran 2010/2011.
G. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan, yaitu:
a. Memberingan sumbangan pengetahuan dan literatur dalam bidang ilmu pengetahuan terkait dengan penerapan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits.
b. Dipakai sebagai bahan acuan untuk dasar pengembangan penelitian berikutnya yang terkait dengan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi lembaga pendidikan memberi masukan kepada pihak terkait seperti kepala sekolah, guru dan siswa untuk menambah wawasan atau ilmu pengetahuan tentang penerapan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits.
b. Bagi pihak sekolah sebagai sarana penghubung antara pihak madrasah dan guru dalam pengambilan kebijaksanaan tentang penerapan metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits.
H. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Metode Pemberian Tugas.
Dra. Hj. Zuhairini dalam bukunya Metodik Khusus Dalam Pendidikan Agama memberi pengertian bahwah "Pemberian tugas adalah suatu metode dimana murid diberi tugas diluar jam pelajaran yang pelaksanaannya dapat dikerjakan di rumah, di ruang-ruang praktek, di ruang perpustakaan yang hasilnya dipertanggunng jawabkan kepada guru".
Drs. Sudirman dalam bukunya ilmu pendidikan mengatakan metode penugasan atau yang lazim disebut metode pemberian tugas adalah "Suatu cara pengajaran bahan pelajaran dimana guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar".
Bertolak dari dua pendapat tersebut di atas penulis menggambil suatu kesimpulan bahwa metode pemberian tugas adalah suatu metode mengajar dengan memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa seperti tugas mengerjakan soal latihan, tugas baik secara individual maupun kelompok, yang harus dipertanggung jawabkan kepada guru, dengan diberi tugas diharapkan murid-murid yang mengalami kesulitan belajar dapat dibantu dengan melalui kegiatan-kegiatan dan melaksanakan tugas-tugas tertentu, karena dengan pemberian tugas, siswa akan berkerja dan berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dengan keterampilan dan kemampuan yang ada pada dirinya lebih dari itu dengan pemberian tugas siswa akan lebih meningkatkan frequensi belajarnya.
Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh keterampilan, kepekaan siswa serta memberikan kebiasaan untuk belajar sendiri sehingga dapat menemukan suatu pengertian atau konsep tanpa harus dengan bantuan pengajar. Dengan tugas dalam pengajaran melatih siswa dalam menangkap ide-ide yang diperoleh dari membaca untuk diterapkan dalam penyelesaian permasalahan atau tugas yang diberikan. Dengan demikian ingatan siswa terhadap konsep tersebut menjadi kuat karena ditemukan sendiri oleh siswa.
Menurut Winarko Surachmad :
"Metode tugas adalah lebih luas dari pada pekerjaan rumah, karena siswa dapat mengerjakan tugas di dalam kelas ataupun di tempat-tempat lain, sedangkan tujuan pemberian tugas dalam proses belajar mengajar adalah memberi kesempatan untuk melatih hal-hal yang dipelajari, atau menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan apa yang dipelajari".
Tugas melatih siswa untuk mengembangkan penalaran dengan mengemukakan ide-ide yang dimiliki secara bebas dengan menuangkan dalam kertas kerjaannya, dan akhirnya dapat mengetahui sejauh mana ide tersebut dapat dibenarkan sehingga siswa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan suatu masalah.
I. RUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
Dari rumusan masalah yang ada, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :
Ada pengaruh metode Pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits. Artinya, penggunaan metode pemberian tugas pada bidang studi Qur’an Hadits akan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut.
J. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (fiel research) yaitu penelitian yang dilakukan di medan, tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat korelatif. Penelitian ini juga disertai Library Research yaitu penelitian kepustakaan yang digunakan sebagai penunjang dalam penelitian lapangan.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dijadikan obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
1) Variabel Pengaruh (Varibel X)
Dalam penelitian ini variabel pengaruhnya adalah metode Pemberian tugas dengan indikator sebagai berikut :
a) Aktivitas guru dalam proses belajar mengajar
1) Guru menerangkan dan menjelaskan hasil yang diinginkan dan diadakannya Pemberian tugas.
2) Guru menjelaskan urutan langkah-langkah dalam mencari atau mencoba sesuatu yang ditugaskan.
3) Guru merumuskan tujuan yang jelas yang hendak dicapai dari sudut kecakapan atau kegiatan yang akan dilaksanakan.
b) Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar
1) Siswa mencari dan mengumpulkan data untuk hasil dari Pemberian tugas.
2) Siswa menyimpulkan hasil dari tugas yang diberikan.
2) Variabel Terpengaruh (Variabel Y)
Dalam penelitian ini variabel terpengaruhnya adalah prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits dengan indikator sebagai berikut :
a) Nilai kognitif
b) Nilai afektif
c) Nilai psikomotorik
Yang semuanya terdapat pada nilai rapor semester I tahun 2010/2011.
b. Jenis dan Sumber Data
Jenis-jenis sumber data dalam penelitian ini ada dua, yaitu :
1) Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber pertama atau tangan pertama. Data ini meliputi metode Pemberian tugas pada pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits yang keduanya bersumber dari siswa MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati.
2) Data sekunder adalah data penunjang dalam bentuk dokumen-dokumen yang diperoleh dari tangan kedua. Data ini meliputi gambaran umum MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati, keadaan guru, keadaan siswa, sarana prasarana dan lain-lain, data ini diperoleh dari kepala sekolah, serta dari hasil dokumentasi atau tata usaha.
c. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Ridwan mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian . Sedangkan menurut Margono populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup waktu yang ditentukan . Arikuntomenjelaskan bahwa populasi adalah semua individu yang diselidiki yang paling sedikit mempunyai satu sifat sama . Sedangkan Wasito berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, permasalahan atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu wilayah .
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs MIsbahul Ulum Pasucen Trangkil Pati tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 116 siswa dengan rincian seperti table di bawah ini:
Tabel 1.1 Populasi penelitian
Kelas Jumlah Siswa Jumlah
PA PI
VII
VIII
IX 18
20
21 17
21
19 35
41
40
Jumlah 63 53 116
2) Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu atau ciri serta keadaan yang akan diukur . Sedangkan Wasito berpendapat bahwa Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian . Sedangkan Notoatmodjo mengatakan bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili dari populasi .
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam menentukan sampel ini penulis menggunakan proposional random sampling sistem undian, sehingga subyek dalam setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota.
Langkah yang ditempuh teknik proposional random sampling sistem undian adalah membuat daftar nama subyek individu dalam populasi, memberi kode berupa nomer urut setiap siswa disetiap kelas, satu nomor untuk setiap kertas, kemudian diambil satu persatu dan dicatat sampai terpenuhi jumlah yang diinginkan.
Besar sampel 30% dari populasi yang ada, karena jumlah populasi lebih dari 100, sehingga jumlah sampel yang penulis gunakan sebanyak 38 siswa dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1.2 Sampel penelitian
Kelas Populasi Sampel 30% Jumlah
VII
VIII
IX 35
41
40 12
13
13
Jumlah 116 38
d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1) Metode Angket atau Kuesioner
Metode angket adalah metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara tertutlis mengenai suatu obyek dalam suatu bidang. Metode angket penulis gunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas belajar siswa dengan cara memeberikan sejumlah pertanyaan pada siswa.
2) Metode Observasi
Metode observasi yaitu studi yang sengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Metode observasi penulis gunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas belajar dengan cara mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas.
3) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, raport, transkip, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi gunakan untuk memperoleh data tentang prestasi siswa, struktur organisasi keadaan sekolah, guru dan siswa serta sarana dan prasarana.
4) Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode pencarian data secara langsung terhadap subyek dan obyek penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi guna melengkapi data-data yang diperlukan.
3. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dari sampel melalui instrumen akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Oleh karena itu, data perlu diolah dan dianalisis agar mempunyai makna guna pemecahan masalah.
Pertama, peneliti menyebarkan angket kepada siswa yang hasilnya kemudian diskor sebagai berikut :
a. Jawaban a, nilai bobotnya 4
b. Jawaban b, nilai bobotnya 3
c. Jawaban c, nilai bobotnya 2
d. Jawaban c, nilai bobotnya 1
Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif. Adapun teknik analisis data menggunakan cara kuantitatif dengan statistik analitik yaitu Korelasi Product Moment atau Person Product Moment Correlation (PPMC).
rxy =
Keterangan :
N = Jumlah sampel
= Jumlah skor x (skor butir)
= Jumlah skor y (skor total)
= Jumlah perkalian antar skor x dan y yang berpasangan
= Jumlah skor x kuadrat
= Jumlah skor y kuadrat
= Koefisien korelasi antara x dan y
Teknik korelasi di atas digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dan persyaratnya menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau 5 %. Dalam hal ini penulis menginterprestasikan hasil analisis uji hipotesis yaitu jika pada taraf signifikansi 0,05 rxy > rt berarti signifikan dan hipotesis diterima artinya ada pengaruh metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits. Jika pada taraf signifikansi 0,05 rxy < rt berarti nir signifikan dan hipotesis ditolak, artinya tidak ada pengaruh metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Qur’an Hadits.
K. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Rumusan Masalah
D. Penegasan Istilah
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
F. Rumusan Hipotesis
G. Metode Penelitian
BAB II METODE PEMEBERIAN TUGAS DAN BIDANG STUDI QUR’AN HADITS
A. Bidang Studi Qur’an Hadits
1. Pengertian dan tujuan bidang studi Qur’an Hadits
2. Fungsi dan kegunaan bidang studi Qur’an Hadits
3. Ruang lingkup bidang studi Qur’an Hadits
4. Karakteristik bidang studi Qur’an Hadits
5. Metode pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits
B. Metode Pemberian Tugas
1. Konsep metode Pemberian Tugas
2. Prosedur pelaksanaan metode Pemberian Tugas
3. Kelebihan dan kekurangan metode Pemberian Tugas dalam proses belajar mengajar
C. Penerapan Metode Pemberian Tugas Pada Pembelajaran Qur’an Hadits
BAB III PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTS. MISBAHUL ULUM PASUCEN TRANGKIL PATI
A. Situasi Umum MTs. Misbahul Ulum
1. Letak Geografis
2. Sejarah berdirinya
3. Struktur organisasi
4. Keadaan guru, karyawan dan siswa
5. Keadaan sarana dan prasarana
6. Pola dan metode pembelajaran
B. Metode Pemberian Tugas Pada Pembelajaran Bidang Studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati
1. Pelaksanaan pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati
2. Penerapan metode Pemberian Tugas pada pembelajaran bidang studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati
C. Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Qur’an Hadits di MTs. Misbahul Ulum Pasucen Pati
BAB IV ANALISIS PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI QUR’AN HADITS DI MTS. MISBAHUL ULUM PASUCEN TRANGKIL PATI.
A. Analisis Pendahuluan
B. Analisis Uji Hipotesis
C. Analisis Lanjut
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: CV. Pustaka Setia, 2005.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitain Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Dirjen. Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1999.
Departemen Agama RI., Kurikulum Berbasis Kompetensi MTs. Bidang Studi Qur’an Hadits, Jakarta: Dirjen. Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2003.
Departemen Pendidikan & Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996.
Dja’far, Zainuddin, et.all ., Diktatik Metodik, Pasuruan: Garuda Buana, 1995.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1987.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research 2, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1987.
Hadi, Sutrisno, Statistik 2, Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM, 1986.
Margono, Metodologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996.
Notoatmodjo, Soekijo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.
Pasaribu, I.L. dan Simanjuntak, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Penerbit Tarsito, 1985.
Roestiyah NK, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Ridwan, Dasar-Dasar Statistika, Bandung: Alfabeta, 2001.
Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP-Surabaya, Jakarta: CV. Rajawali, 1981.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi, cet.1, Jakarta: LP3ES, 1989.
Slameto, Belajar dan Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 1995.
Sudirman, Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995.
Surahman, Winarto, Dasar dan Teknik Research, Bandung: Tarsito, 1972.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali, 1989.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3
Wasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.
Zuhairini, et.all, Metodik Khusus Dalam Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
WAWANCARA GURU QUR’AN HADITS
(Tentang Metode Pemberian Tugas Pada Pembelajaran Qur’an Hadits)
1. Apa latar belakang pendidikan bapak?
2. Sejak kapan bapak mengabdi di sekolah ini?
3. Bagaimana keadaaan madrasah ini mengenai sejarah dan perkembangannya?
4. Bagaimana proses belajar mengajar di madrasah ini?
5. Bagaimana gambaran umum pembelajaran Qur’an Hadits yang bapak implementasikan?
6. Apakah dalam pembelajaran Qur’an Hadits bapak menerapkan berbagai macam metode, seperti ceramah, tanya jawab, resitasi/penguasaan, cerita, dan lain sebagainya?
7. Dalam materi pelajaran Qur’an Hadits biasanya memerlukan pemahaman yang rinci untuk menjelaskan kepada siswa, terkait dengan hal itu, apakah bapak juga menerapkan metode pemberian tugas?
8. Seberapa sering intensitas bapak memakai metode pembelajaran tersebut?
9. Bagaimana bapak menerapkan metode pemberian tugas tersebut dalam pembelajaran?
10. Berikan contoh-contoh bapak dalam mempraktekkan metode tersebut?
11. Apakah dalam materi pembelajaran siswa dituntut untuk mengerjakan tugas materi pelajaran?
12. Apakah bapak mengomentari dan menerangkan setelah siswa mengumpulkan tugas materi tersebut?
13. Bagaimana tanggapan atau respon siswa setelah implementasi metode Pemberian tugas?
14. Apakah dengan metode tersebut proses belajar mengajar akan berhasil dan lebih efektif?
15. sejauh mana efektivitas metode Pemberian tugas yang bapak terapkan pada pembelajaran mata pelajaran Qur’an Hadits?
WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
1. Apa latar belakang pendidikan bapak?
2. Sejak kapan bapak mengabdi di madrasah ini?
3. Bagaimana sejarah berdirinya dan perkembangan madrasah ini?
4. Apa visi dan misi madrasah ini?
5. Bagaimana keadaan guru disini?
6. Bagaimana keadaan siswa disini?
7. Bagaimana proses belajar mengajar di madrasah ini?
8. Kurikulum apa yang diterapkan di madrasah ini?
9. Apakah dalam proses belajar mengajar guru diberi kebebasan untuk mengembangkan silabus dan RPP diluar ketentuan silabus dan RPP yang ditentukan oleh DIKNAS?
10. Khusus mata pelajaran Qur’an Hadits, bagaimana proses pembelajarannya?
ANGKET
"PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI AL-QUR'AN HADITS MTs MISBAHUL ULUM TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Kelas : …………
Jenis Kelamin : ……….
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap item pertanyaan dan alternatif jawaban yang ada.
2. Pilihlah alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya dengan memberi tAnda silang ( X ) pada jawaban yang tersebut.
PERTANYAAN
1. Bagaimana perasaan Anda apabila guru Anda setiap mengajar selalu memberi tugas ?
a. Senang sekali b. Biasa c. Kurang Senang d. Tidak senang
2. Apakah Anda mengerjakan tugas yang telah diberikan guru Anda pada Anda?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3. Bagaimana perasaan Anda apabila Anda tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan?
a. Senang sekali b. Biasa c. Kurang Senang d. Tidak senang
4. Bagaiman perasaan Anda apabila Anda dihukum oleh guru Anda karena tidak mengerajakan tugas?
a. Jera b. Agak jera c. kadang-kadang d. Tidak jera
5. Apakah Anda mengerjakan sendiri tugas yang telah diberikan pada Anda?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
6. Apakah Anda selalu mengembalikan atau mengumpulkan hasli tugas pada guru Anda ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
7. Bagaimana perasaan Anda apabila tugas Anda dikoreksi atau dikomentari?
a. Senang sekali b. Biasa c. Kurang Senang d. Tidak senang
8. Apakah Anda selalu membuka pelajaran yang telah diajarakan ketika mengerjakan tugas?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
9. Tugas-tugas yang Anda terima apakah ada hubungannya dengan materi pelajaran yang disampaikan?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
10. Apakah tugas yang diberikan selalu Anda kerjakan diluar jam pelajaran?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
11. Apabila Anda mendapat tugas kelompok apakah Anda selalu ikut bertanggung jawab terhadap tugas tersebut?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
12. Bagaimana keadaan waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas?
a. Sangat cukup b. Cukup c. Kadang-kadang cukup d. Tidak cukup
13. Sebelum memberikan tugas apakah guru Anda memberikan penjelasan terlebih dahulu?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
14. Bagaimana perhatian orang tua Anda terhadap tugas yang diberikan pada Anda?
a. Selalu memperhatikan b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
15. Dalam mengerjakan tugas, apakah Anda dibantu orang lain?
a. Tidak Pernah b. Kadang-kadang c. Sering d. Selalu
No comments:
Post a Comment