Saturday, 26 February 2011

Makalah Mengembangkan Mina Baca

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kalau pendidikan diyakini sebagai penentu kemajuan bangsa, maka aspek penting dari pendidikan tersebut adalah pengembangan minat dan kegemaran membaca merupakan salah satu tolak ukur meningkatnya mutu pendidikan.
Karena yang kami lihat dari berbagai kalangan banyaknya remaja yang suka membaca dapat dihitung jari (populasinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan remaja yang kurang berminat dalam membaca)baik buku-buku cerita maupun tentang berita. Sebab kebanyakan remaja lebih mengutamakan kesenangan semata dari pada untuk membaca. Penyebabnya masih sedikitnya TBM (Taman Baca Masyarakat), sehingga minat baca bagi remaja menurun.
Dengan adanya kualitas pendidikan yang telah maju, akan dapat menciptakan minat baca yang tinggi. Sebaliknya kualitas pendidikan yang rendah akan menyebabkan rendahnya minat baca. Karena itu, dalam makalah ini, penulis akan membicarakan, kenapa pengembangan minat baca itu penting dan berpotensi sebagai peningkatan prestasi bagi para remaja, sebab sebagian besar kecerdasan seseorang adalah dimulai dari tingkat membacanya yang untuk menunjang cita-cita masa depan yang cemerlang.

B. Rumusan Masalah
Dalam pendidikan yang telah maju akan dapat menciptakan minat baca yang tinggi. Sebaliknya, kualitas pendidikan yang rendah akan menyebabkan rendahnya minat baca. Karena itu, dalam makalah ini, penulis akan membahas:
1. Kenapa pengembangan minat baca santa penting?
2. Benarkah pengembangan minat baca dapat menjadi kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

C. Tujuan
Dalam makalah ini penulis mempunyai tujuan di antaranya adalah:
1. Penulis ingin mengetahui seberapa pentingnya meningkatkan kegemaran membaca bagi remaja.
2. Penulis ingin mengamalkan pada diri penulis sendiri dan juga para remaja lainnya menyangkut tentang minat baca ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Minat dan Baca
Sebelum melangkah dalam pembahasan pokok masalah, ada baiknya penulis uraikan beberapa pengertian dari kata-kata kunci agar terdapat persamaan persepsi di antara kita.
Kata-kata kunci dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Minat
a. Kecenderungan hati terhadap sesuatu
b. Gairah
c. Keinginan
2. Baca
a. Melihat serta memahami isi dan apa yang tertulis
b. Mengeja
Menurut pengertian di atas, maka minat baca dapat diartikan sebagai keinginan yang kuat yang disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca.

B. Menanamkan Minat Baca Pada Remaja
Ada sepuluh alas an mengapa minat baca harus ditumbuhkembangkan pada remaja atau anak usia sekolah pada umumnya.
1. Remaja harus gemar membaca agar mereka dapat membaca dengan baik dan mahir. Mereka akan bersedia menggunakan sebagian waktunya untuk membaca jika mereka memang gemar membaca.
2. Anak-anak gemar membaca akan mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi. Mereka akan berbicara, menulis dan memahami gagasan rumit secara lebih baik.
3. Membaca akan memberikan wawasan yang lebih luas keragamannya, yang membuat dalam segala hal menjadi lebih mudah.
4. Di tingkat Sekolah Menengah Umum (SLTA) nantinya hanya anak-anak yang gemar membaca dan mempunyai ketrampilan bahasa yang dapat unggul dan menonjol dalam setiap bidang.
5. Kemampuan baca yang istimewa dan terlatih kemungkinan besar dapat mengatasi rasa tidak percaya diri anak terhadap kemampuan akademik mereka. Karena mereka akan mampu menyelesaikan pekerjaan sekolah hanya dengan menyediakan waktu dan sedikit energi emosional mereka dan juga sebaliknya.
6. Kegemaran membaca akan memberikan beragam perspektif kepada anak
7. Membaca dapat membantu anak-anak untuk memiliki rasa kasih sayang. Membaca menjadi sarana untuk membawa anak-anak ke dalam ribuan pola kehidupan yang berbeda yang akan membuat mereka dapat memahami kehidupan ini dengan segala menyeluruh,
8. Anak-anak yang gemar membaca dihadapkan pada suatu dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan. Betapapun dunia tempat tinggal anak yang luasnya terbatas, tetapi dengan membaca mereka dapat pergi kemana pun dan memimpikan apapun.
9. Anak-anak yang gemar membaca mampu mengembangkan pola berfikir kreatif dalam diri mereka. Mereka tidak hanya mendengar informasi, akan tetapi, juga belajar untuk mengikuti argumen-argumen yang kaya dan mengikuti alur pemikiran yang beragam.
10. Kecintaan membaca adalah salah satu kebehagiaan utama dalam hidup.

C. Minat Baca Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Salah satu dari bukti bahwa kegiatan membaca merupakan hal penting adalah apa yang tersurat dalam surat Al-Alaq ayat 1:
Artinya: “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”
Dari pesan ayat tersebut, dapat difahami bahwa aktifitas membaca mendapatkan nilai tinggi dan posisi terhormat dalam bidang agama. Dengan membaca berarti seseorang dapat mensyukuri anugerah akal fikiran dan penglihatan yang dikaruniakan kepadanya. Mensyukuri nikmat akal fikiran berarti seseorang harus menggunakan akal fikiran tersebut untuk hal-hal yang positif, seperti: berfikir, belajar merenungkan sesuatu yang mengembangkan kemampuan kecerdasan dari akal fikiran itu. Sedangkan membaca adalah sarana dari segala proses aktifitas kecerdasan tersebut.
Karena dengan membaca, seseorang dapat menerima atau memperoleh informasi, memperdalam pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan. Hanya dengan membaca pula, manusia dapat meningkatkan pengetahuannya. Dengan memiliki pengetahuan itu, manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Dengan ungkapan lain, membaca dapat mengubah kualitas manusia yang berkualitas rendah dapat diubah menjadi kualitas yang unggul, yang bodoh dapat diubah menjadi pintardan yang berwawasan sempit dapat diubah menjadi berwawasan luas.
Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas maka dapat dipisahkan dari aspek pengembangan minat baca. Karena sumber daya manusia yang baik dan berkualitas bersumber pada insan-insan yang gemar membaca.

D. Mengapa Pengembangan Minat Baca Mesti Berpengaruh Terhadap Kualitas SDM?
Pertanyaan ini dapat dijelaskan dengan akal fikiran berikut ini: sebagaimana kita ketahui, factor-faktor yang diperlukan untuk menciptakan SDM berkualitas adalah:
1. Sehat; jasmani dan rohani
2. Profesional; cakap dan terampil sesuai profesinya
3. Wawasan luas; kaya akan pengetahuan, pandangan luas dan daya akan pengalaman, sehingga tidak akan berpendapat sempit
4. Motivasi tinggi; sehingga mencintai pekerjaannya
5. Mempunyai etika kerja; disiplin, tanggung jawab, jujur, loyal, serta mempunyai sopan santun.
Wawasan yang luas bukan hanya dipelukan untuk menciptakan SDM yang berkualitas, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang mempesona. Sebagaimana untuk menciptakan pribadi yang mempesona hatrus memenuhi faktor, yaitu Beauty, Brain dan Behavior.
Beauty dimaksudkan sebagai kecantikan yang bukan hanya dari luar, melainkan kecantikan yang juga dari dalam, kecantikan yang terpancar dari dalam batin. Sedangkan Brain di sini diartikan cerdas dan punya wawasan luas. Behavior dimaksudkan sebagai suatu kepribadian yang kuat dan selalu berfikir positif.
Dengan demikian jelaslah bahwa untuk mempunyai kepribadian yang mempesona, untuk menjadi SDM yang berkualitas bahkan untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan diperlukan unsur-unsur antara lain wawasan yang luas. Sedangkan wawaasan yang luas dapat dicapai dengan pendidikan dan banyak membaca.
Sedangkan dalam konteks global, persaingan bangsa dapat diketahui bahwa bangsa yang maju dan memenagkan persaingan global adalah bangsa yang memiliki SDM yang berkualitas sebagai hasil dari minat baca yang tinggi. Sebab kebanyakan dalam kendaraan umum dalam bis kota atau kereta api akan ditemukan orang-orang yang tetap membaca sekalipun dalam kondisi berkelanjutan dan pedesaan.
Indikator lain yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat minat dan kegemaran membaca orang-orang Jepang antara lain jumlah judul buku yang terbit dengan pola yang sangat tinggi pertahunnya. Misalnya pada tahun 1992, judul buku yang terbit tidak kurang dari 45.595 judul dengan tiras 1,4 miliar ekslempar. Sementara di Indonesia, jumlah judul buku yang terbit setiap tahunnya sekitar 5000 judul, dengan tiras rata-rata sebanyak 3000 ekslempar.
Contoh lain lagi adalah apa yang terjadi di negeri jiran Malaysia. Tingkat minat baca di negeri tetangga kita itu amat tinggi. Apalagi didukung oleh kepedulian penuh pemerintah Malaysia dalam meningkatkan SDM. Tidak aneh apabila Malaysia berani memploklamirkan diri sebagai salah satu Negara ASEAN yang memiliki SDM paling berkualitas di kawasan ini.
Data statistik tahun 1996 menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terkhir ini Indonesia baru meneritkan 2.500 judul buku. Sementara di Malaysia penduduknya sepersepuluh dari Negara kita sudah memproduksi 9.600 buku.
Karena banyak cara yang dilakukan masyarakat Malaysia untuk menggerakkan warganya agar gemar membaca. Meskipun melalui media TV, radio, buku, surat kabar, majalah, bulletin, brosur yang relevan. Malaysia mempunyai lima prinsip untuk meningkatkan minat baca yaitu: knowledge minded (cinta pengetahuan), innovating minded (cinta perubahan), reflektif, kreatif dan proaktif.
Satu hal lagi yang patut dicatat dari Malaysia adalah tingkat keseriusandan profesinalisme dalam mengelola perpustakaan, karena dengan kerja keras kita akan mendapat hasil yang maksimal dan memuaskan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan minat baca terbukti menjadi kebutuhan yang khusus untuk menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia. Dalam skala mikro (sekolah), minat baca memiliki andil besar terhadap upaya peningkatan mutu suatu lembaga pendidikan, bahkan dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang dimiliki lembaga tersebut.

B. Saran
Untuk memulai mengambangkan minat baca bagi remaja adalah membaca dari berbagai komik-komik yang lebih singkat. Sehingga lama-kelamaaan kita akan ketergantungan untuk selalu membaca. Maka dari itu, kita sebagai pelajar, tanamkan minat baca mulai sekarang, sebab membaca sebagai penunjang untuk mencapai tujuan yang ada di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

-http://id.wikipedia.org/wiki/minat_baca
-http://muslich-m.blogspot.com/2008/04/mengembangkan-minat-baca-bagi-remaja.html

No comments:

Post a Comment